A.
Penalaran Induktif
Penalaran
induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara
impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang
tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah
bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk
menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh :
Sejak
suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap
bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya
semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya
hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang
tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan
yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban
hidupnya. (Ide pokok).
B. Macam-macam penalaran induktif
1. Generalisasi
Generalisasi adalah
pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang
diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam
pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data
statistik, dan lain-lain.
Contoh :
setelah di adakan peninjauan dan penelitian
lebih seksama, ternyata di kawasan bandung terdapat sekurang – kurangnya lima
buah obyek wisata. Di kawasan Garu tempat obyek wisata, di kawasan tasikmalaya
dan ciamis terdapat sekurang – kurangnya enam buah obyek wisata. Di daerah lain
seperti suka bumi, banten, danyang lainnya juga terdapat obyek wisata. Dapat di
katakan bahwa daerah jawa baratmemang kaya dengan obyek wisata.
Ø Macam-macam generalisasi:
1.
Generalisasi
sempurna
Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki.
Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat
diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
2.
Generalisasi
tidak sempurna
Adalah
generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
2.Analogi
pengambilan
kesimpulan dengan asumsi bahwa jika dua atau beberapa hal memiliki banyak
kesamaan, maka aspek lain pun memiliki
kesamaan. Dengan analogi berarti kita membandingkan dua objek yang mempunyai banyak kesamaan.
kesamaan. Dengan analogi berarti kita membandingkan dua objek yang mempunyai banyak kesamaan.
Ø Tujuan dari analogi diantaranya:
·
untuk meramalkan kesamaan
Contoh:
1.
Kuda Sumba punya sebuah
jantung
2.
Kuda Australia punya
sebuah jantung
3.
Kuda Amerika punya
sebuah jantung
4.
Kuda Inggris punya
sebuah jantung
5.
Setiap kuda punya sebuah jantung
·
untuk mengklasifikasikan
Contoh:
1.
Kucing adalah hewan
mamalia yang mempunyai rambut ditubuhnya.
2.
Anjing adalah hewan
mamalia yang mempunyai rambut ditubuhnya.
3.
hewan mamalia yang mempunyai rambut ditubuhnya
adalah kucing dan anjing.
·
untuk mengungkapkan suatu
kekeliruan
3. Klausal (Sebab-Akibat / Akibat-Sebab)
ü Sebab-Akibat biasanya diawali dengan
fakta-fakta yang akan menunjukan sebab menuju kesimpulan mengapa kejadian
tersebut terjadi (akibat).
ü Akibat-Sebab biasanya fakta-fakta yang menjadi
akibat lalu kita analisis
untuk mencari sebabnya.
untuk mencari sebabnya.
C. Ciri-ciri paragraf
berpola induktif
1) Letak kalimat utama di akhir paragraf
2) Diawali dengan uraian/penjelasan
bersifat khusus dan diakhiri denganpernyataan umum
3) Paragraf induktif diakhiri dengan
kesimpulan
Contoh:
Tidak sedikit para pelajar yang memiliki
penyakit malasmembaca. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Merekahanya
mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu. Kondisitersebut sungguh
memprihatinkan. Minat baca buku di kalanganpelajar masih rendah.Berdasarkan
paragraf tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.
SUMBER :
https://girlycious09.wordpress.com/tag/penalaran-induktif/
http://lullymemangiseng.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-penalaran-deduktif-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar